Saturday, June 4, 2011

MENGHAYATI BACAAN SHALAT KITA (Kajian Tafsir Surat Al-Fatihah_bagian pertama dari empat coretan)

الحمد لله رب العالمين والصلاة والسلام على سيدنا محمد وعلى أله وصحبه
أما بعد

Surat “AL FATIHAH” Apa Maknanya?
     
Untuk mengetahui arti AL FATIHAH sebelumnya perlu diketahui bahwa surat ini merupakan surat yang paling Istimewa. Bukan bermaksud membandingan dengan surat yang lain, tetapi dari segi makna, surat ini adalah inti dari semua ajaran Al-Quran. Nabi SAW., memberikan nama surat ini dengan tiga nama, yaitu ;
1.      AL FATIHAH
Berakar dari kata “Fataha” (فتح  )  “Membuka”
Maksudnya, AL FATIHAH adalah pembuka dari seluruh surat-surat Al-Qur’an.
    •       Surat AL FATIHAH bukan awal turunnya ayat pertama, tetapi ia adalah susunan pertama di Al-Qur’an (No.1 dari 114 surat)

2.      AS-SAB’UL MASANI
Berasal dari kata “AS-Sab’u (السبع )    “Tujuh” dan “Al-Masani”  (المثاني )                “dua kali atau Berulang-ulang”
Maksudnya,;
·    Surat ini selalu berulang-ulang dibaca manusia (minimal 17x sehari tiap rakaat shalat.
·         Surat ini turun 2 kali, di Makkah dan di Madinah

3.      UMMUL QUR’AN
Berakar dari kata “AL-UMM” (الأم )        “Ibu / Induk”          Induk Al Qur’an.
Dikatakan induk Al-Qur’an karena;
·         Al-Fatihah merupakan awal dalam susunan AL-Qur’an
·         Al-Fatihah mencakup kandungan pokok semua ayat Al-Qur’an.
Pokok-pokok Ayat Al-Qur’an antara lain :
a.   Tauhid               Dalam Al Fatihah ayat 2 dan 5
b.   Ibadah                Dalam Al Fatihah ayat 5 dan 7
c.   Janji dan ancaman                Dalam Al Fatihah ayat 1, 3 dan 7
d.   Jalan Kebahagiaan dunia dan akhirat (syari’ah)              ayat 4 dan 6
e.   Pemberitaan – Kisah                Dalam Al-Fatihah ayat 7
           
            * Semua ayat Al Qur’an yang berjumlah 6236 ayat, isi pokoknya membicarakan 5 hal yang ditulis di atas. Kelima hal itu bersumber dari AL-Fatihah yang mencakup semuanya. Maka dari itu, Al Fatihah disebut “induk Al Qur’an” atau Ummul Qur’an.

Apa makna الحمد لله رب العالمين   ?
I. Makna الحمد لله pada lafaz الحمد لله رب العالمين   

  1. Makna Alif Lam (ال ) pada kata الحمد dinamai Istigroq (seluruh, segala sesuatu). Sedangkan Hamdu (حمد) berarti “pujian”.
  2. Hamdu (حمد) merupakan ucapan yang ditujukan kepada Yang dipuji. Pujian dilakukan karena perbuatanNya yang baik, walau Dia tidak memberi sesuatu kepada yang memuji.
  3. Huruf Lam (ل ) pada lafaz  لله  berfungsi sebagai pengkhususan. Maksudnya seluruh pujian hakikatnya milik Allah.
  4. Setiap perbuatan Allah itu terpuji, walau perbuatan itu tidak sejalan dengan kepentingan si pengucap (terkesan merugikan, mendapat musibah misalnya). Prasangka merugikan/negatif karena keterbatasan pandangan manusia. (Di balik itu semua pasti ada hikmahnya)
  5. Walaupun ditulis dengan kalimat berita, tetapi lafaz الحمد لله رب العالمين  (segala puji hanya milik Allah) terkandung kalimat perintah agar hamba Allah selalu memujiNya.
  6. Perintah “memuji” dalam Al Qur’an sering dikaitkan dengan perintah tasbih (pensucian) dengan tujuan supaya jangan sampai pujian yang disampaikan tidak sesuai dengan keagunganNya.
  7. Hendaknya memuji orang bermaksud memuji Allah karena telah memberikan kelebihan kepada orang tersebut. Dan hendaklah kita mengurangi pujian kepada orang lain karena akan menimbulkan rasa angkuh/bangga. (terkecuali dalam proses pendidikan kepada anak-anak).

II. Makna رب العالمين  pada lafaz الحمد لله رب العالمين   
  1. Kata  رب seakar kata dengan tarbiyah (تربية  ) mempunyai arti ;
·         Mengarahkan sesuatu tahap demi tahap menuju kesempurnaan (pendidikan)
·         Pemelihara  seluruh alam besrta isinya
·         Pemilik  setiap sesuatu

  1. Pengertian Rabb tersebut membuktikan Allah paling layak mendapat pujian, sebagaimana penjelasan kalimat sebelumnya (الحمد لله )
  2. Sifat Allah terbagi 2, Uluhiyah (sifat zat Allah, Maha Esa) dan Rububiyah (Sifat perlakuan Allah, Maha Penyayang, Pengampun). Kata Rabb ( رب ) pada ayat dua surat Al Fatihah menunjukkan sifat Rububiyah Allah yang dampaknya akan dirasakan oleh makhluk. Berbeda dengan sifat Uluhiyah sama sekali tidak berdampak kepada makhluk (karena Uluhiyah merupakan sifat zat/identitas Allah seperti Esa, Hidup, Kekal)
  3. Kata Al-‘Alamin ( العالمين ) adalah bentuk jama’ dari ‘Alam ( عالم ) yaitu sesuatu selain Allah.
  4. Menyandingkan kata Rabb ( رب ) dengan Al-‘Alamin ( العالمين ) menjadi رب العالمين (artinya : Pemelihara / pendidik alam raya) mengandung makna;
·         Menenangkan manusia bahwa segala sesuatu telah disediakan untuk makhluk, terutama manusia. Tidak ada satupun kebutuhan makhluk dalam rangka mencapai tujuan hidupnya yang tidak disediakan Allah.
·         Manusia harus optimis menghadapi masa depan karena Allah tidak membiarkan manusia hidup begitu saja karena Dia telah membekali alam semesta ini.

  1. الحمد لله رب العالمين mempunyai dua sisi makna ;
·         Pujian kepada Allah berbentuk ucapan
·         Syukur kepada Allah dalam bentuk perbuatan
* Memuji kepada Allah yang telah memelihara dan menciptakan alam semesta dengan kehebatanNya dan bersyukur kepada Allah atas nikmat alam raya yang diperuntukan bagi makhluk-makhlukNya.

  1. Rasulullah SAW dalam praktek hidup sehari-hari selalu melafalkan kalimat hamdalah ini di dalam setiap aktifitasnya.
  2. Dampak yang dirasakan orang yang sering mengucapkan hamdalah dan menjiwai maknanya;
·         Merasa berada dalam curahan rahmat Allah
·         Merasa Tuhan tidak membiarkan dirinya
·         Selalu istiqomah walau malapetaka menimpanya, karena ia menyadari bahwa nikmat Allah yang diterima selama ini tidak sebanding dengan malapetaka yang menimpanya. (atau dibalik malapetaka pasti ada hikmah).

  1. Mengapa pujian semuanya harus dikembalikan atau ditujukan kepadaNya? Karena Dia Tuhan Pemelihara seluruh alam.
    • Sarana pendidikan dan pemeliharaan Allah terhadap manusia, disiapkan-Nya jauh sebelum manusia ada di bumi ini. Bumi yang terhampar, udara yang segar , langit yang teduh, makanan dan minuman yang tersedia bahkan surga yang akan dihuninya kelak pun telah disiapkan. Demikian nikmat yang sangat besar yang telah Allah wujudkan sebelum kewajiban mensyukuri bahkan sebelum yang wajib bersyukur ada di bumi ini.
وصلى الله على خير خلقه سيدنا محمد وعلى أله وصحبه أجمعين

Sumber : Tafsir Al-Misbah, Prof.Quraish Shihab

No comments:

Post a Comment